Total Tayangan Halaman

Senin, 18 November 2013

Coass Life: Korban PHP

Scene 1
Roma:    "Kapan kak bisa datang?"
Pasien:    "Besok kak."
besoknya....(sambil sterilisasi alat tiba-tiba sms masuk)
Pasien:   "Kak, maaf baru ngabari, aku gak bisa datang hari ini. Lusa lah ya."
Roma:    "Oke."
Dua hari kemudian.....
Pasien:    "Kak, aku datang jam 8 ya."
Tiga jam kemudian....
Pasien:    "Kak.. aku lupa bawa ktp, jadi gak bisa daftar."
Roma:     "Hmm.. oke lah " (menangis dalam hati)


Scene 2
Pasien:  "Rom, abang datang jumat ya"
Roma:  "Oke bang. Kabari aja nanti kalo udah datang ."
Pasien:  "Paling lama jam tengah 9 abang datang."
Jumat.....(Roma datang jam 8 siap2kan alat)
Jam 9kurang....
Pasien:  "Dek, abang kerja, senin lah ya."
Roma:   "Gak bisa bang, sabtu lah ya."
Pasien:  "Abang ada rapat dek,Senin ya."
Roma:   "Gak bisa bang. Kamis lah."
Pasien:  "Oke bang."
Rabu.....
Pasien:  "Dek, abang kerja jam 10. Jam 2 lah cabut giginya ya."
Roma:   "Klinik dah tutup baaaanggg....."


Dan masih banyaaaakkkk lagiiii...



Sabtu, 09 November 2013

Coass Life : Adorable :)

Tiga hari gak kerja apa2, dan hanya jadi asisteren ataupun premed itu rasanya galauuu... Apalagi jadi orang yang progresnya paling lamabat.huhahu :( Apalagi ada yang bilang aku lebay karena galau gak kerja. Aaaa... Apalagi gak punya uang..... Buaaahhh... Air mata udah mau netes aja bawaannya.

Tapi ada aja hal-hal yang buat tersenyum. Tersenyumnya juga karena dosen-dosen di Bedah Mulut bener-bener favoritos. hihi... Kemarin sempet ada dosen yang clingak clinguk nyariin eugenol, karena dental suplier di kampus masih tutup juga. Dosennya ini bener-bener baik banget, jadi waktu liat dia kebingungan aku bener-bener pengen bantuin, jadinya aku ke konservasi cari eugenol. Pas udah dikonser, ditanyain orang-orang sana, "Ngapain ,Rom?" "Mau minta-minta," aku jawab" haha...

Nah, pokoknya agak lama lah kucari eugenolnya kan, kemudian pas aku balik lagi nganter eugenolnya, si dokter mungkin sebenermya udah gak butuh lagi, jadi berikutnya dia cuma senyum-senyum liat aku keringetan, kasian kali ya dia liat aku. Terus dia bilang, "Yaudahlah sini. Dasar kamu..." Sambil senyum-senyum. Asli ya, berasa sama temen sendiri, nyaman banget ngomong sama dokterku ini. Dokter! Anda sungguh bersahaja :D.

Berikutnya, ada lah temenku si Chris, kan perjanjiannya selesai kerja karena mau persiapan BKGN cuma boleh sampe jam 11, tapi mungkin karena dia baru masukin pasien jadi pas udah mau jam 11 si Chris masih sibuk lah ngebein. Datanglah dosen yang lain, yang kata orang judes, tapi menurutku sih enggak, baik malah :D. Dia bilang ke si Chris, "Bagaimana nak? Perlu saya yang keluarkan giginya?" sambil menghampiri Chris.
"Udah goyang dok giginya," jawab Chris. "Hmm, nak, Saya datang langsung goyang ya giginya." "Iya dok, giginya takut sama dokter." (sangguuppp jawab2 ya Chris. bwahahaha) "Apa nak? Begitu cantiknya saya, masa giginya takut sama saya?" Jawab dokter sambil lalu. Dan kami disekeliling Chris dengan kompak bilang "Cieeee....." (sanggup ya kita cie2in dosen hahahaha)

Dan masih banyaaakkk lagi kejadian lucu berikutnya.
Aaaaa.... galau sih sama pasien, seperti kata salah satu dosen di tempat ini. Kadang-kadang gak ada pasien, adapun pasien rupanya giginya lagi gak bisa dicabut entah karena darah tinggi, DM tak terkontrol, lagi pulpitis akut, ada gangren, Atau dia udah janji datang, udah siap-siap, eehhh... dia PHP gak jadi datang. Atau pas dicabut dianya ketakutan, terus colaps lah, atau dicabut terus gak bisa keluar jadinya dosen yang lanjutin, atau fraktur. Aaaa.... masih banyak lah kegalauan akan pasien. Jadi saran dokterku itu, "Banyak-banyak berdoalah ,dek!"


Kamis, 07 November 2013

Coass Life: Ini Masih Awal

Pasien kedua, dengan kasus gigi 37 nekrose pulpa. Giginya sudah rapuh, dan pasien takut untuk ke dokter gigi. Bahkan ketika di OD pun, ketika sonde masuk mulutnya dia sudah merasa ngeri.

Kumotivasi lah dia supaya berani dicabut giginya. Eeeehhh... ternyata diakhirnya giginya fraktur, :(((
Belum lagi dia tidak mau dikeluarkan lagi giginya. Coba lah.... aku benar kepikiran, karena sisa akar tersebut kan harus dikeluarkan. hiksss....

Rasanya butuh seseorang untuk bercerita. Rasanya butuh seseorang untuk bersandar. Rasanya butuh seseorang yang dengan pedenya bilang samaku, "semua akan baik-baik saja." Rasanya butuh seseorang untuk menepuk kepalaku. Rasanya butuh seseorang yang bisa membantuku melewati masalah ini.

AAAA.... ada pasien pun jadi takut megangnya, takut fraktur. Tapi kalo gak ada pasien, galauuuuu gak ada kerja.

Benar-benar perjuangan yang namanya belajar ini bah. Karena koass yang kita hadapi adalah manusia. Bagaimana kita memotivasi pasien, bagaimana kita harus menghadapi pasien dengan bersahaja. Bagaimana kita harus bijaksana dan benar-benar melakukan tindakan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, dan bukan karena sekedar memenuhi minreq. Dan bagaimana dengan melalui profesi dokter gigi nantinya, aku bisa mengabdikan diriku untuk orang banyak.

Ini masih awal, Roma! Kau tidak boleh menyerah. Kau harus semangat dan percaya, setiap masalah pasti ada penyelesaiaannya. Pasienmu, dosenmu, ketakutan2 dan kekhawatiranmu, ataupun masalah biaya dan pengaturan jadwal, dan manajemen pikiranmu!

Dan yang gak kalah penting lagi, harus semakin banyak belajar. Tidak boleh malas. Dan selalu setiap hari harus ada ilmu baru yang kamu dapat. Berdoa juga, karena Tuhan yang akan memampukan segalanya. Amin.


Sabtu, 02 November 2013

Coass Life : Welcome,nak!

Halohaloaloooooooo.......
Sebelum curcol ttg koas aku mau ngasih tau kalo aku udah wisuda SKG. hihi....
Dan sekarang udah mulai koas, dan rasanya wow banget.

Tempat pertama aku koas adalah di BM alias BedahMulut. Ada lah yang agak kaget melihat keberanian siklus kami yang langsung milih BM untuk tempat pertama koas.

Ohya di BM yang dikerjakan adalah pencabutan gigi dan bedah mulut minor atau bedah mulut sederhana, seperti alveolektomi, pengambilan fraktur terbuka, dan odontektomi.

Nah, kemarin itu adalah kasus pertamaku. Kasus pencabutan pertamaku yang rasanya kayak pasien ujian. >.< Karena kasusnya memang seperti minreg ujian. Yaitu kasus nekrose pulpa elemen gigi 46, dimana gigi tetangganya yaitu gigi 44 dan 46 nya masih bagus.

Jadi ceritanya, pasien pertama perempuanku ini gak tau dia adalah orang pertama yang kucabut giginya dan orang kedua yag kusuntik (orang pertama yang kuanestesi adalah partnerku sendiri) Aaaa.... bisa teman bayangkan waktu dia bertanya, "Tapi kaka udah sering lah ya cabut gigi?" Dan aku cuma bisa diam sambil senyam senyum,. hahaha *

Prosedur pertama yang kulakukan adalah persiapan alat, bahan, operator, pasien, termasuk tindakan asepsis intraoral juga pemeriksaan TD pasien. Setelah itu kuanestesi pake blok mandibula dan kuplexus dibagian bukal, dan kutambah sedikit di bagian lingual. Untuk blok mandibula aku pakai 2cc phcaine, dan plexus satu ampul.

Waktu mau anestesi blok mandibula bener-bener deg-degan parah, apalagi kemaren pengalaman pertama ngeblok agak kurang enak. Masa pas aku mau aspirasi ternyata jarumku nyangkut di sarung tangan, *geleng-geleng, untung itu masih belajar. Nah, yang kemarin ini, udah galau banget tuh. Suntik enggak, suntik enggak. Yaudahlah, kusuntiklah sesuai prosedur. Pertama-tama diraba dulu krista buccinatoria dan retromolarnya, terus dari arah berlawanan kusuntik, lalu jarum diluruskan, terus jarum dimasukkan hingga ke daerah gembur, dan asli, kemaren baru aku ngerasain sensasi taktil ke daerah gembur itu, terus aspirasi, dan Puji Tuhan gak ada darah, berarti jarumnya gak kena arteri, terus aku deponir deh. Nah, kemarin kan waktu belajar anestesi, aku terasa kebas setelah sekitar 5menitan tuh, Puji Tuhan si pasien juga begitu, jadi untuk anestesi pertamaku ini berhasil :))

Nah, berhubung kurang persiapan, dan kemarin sempet DBD, jadi waktu belajar entah kenapa agak ngehang lah aku, jadi waktu ngebein, kubein lah searah aksial gigi, kucoba rotasi. Tapi kok gak goyang-goyang juga. Lalu datanglah Mike ngasih tau untuk masukkin bein dari arah mesial. Kulakukan, tapi kok gak goyang-goyang juga ya, terus datanglah Acel membantu juga, dan akhirnya dengan bantuan Acel, aku melihat bifurkasinya. Nah, ternyata giginya anomali, jadi rasio mahkota akar kan biasanya 1:2, eh ini 1:1, jadinya memang bifurkasinya jauh kali. Sumpah ya aku dah sempat putus asa, kok gak goyang-goyang juga giginya. Tapi, pas dah kuliat bifurkasinya, langsunglah kuungkit (Berikutnya kata Acel gigi posterior itu diungkit, bukan di rotasi), kuungkit lah dengan santai. Terus datang si Chris bilang, udah luksasi aja pake tang!. Kucoba luksasi dikit, agak goyang lah.

Berikutnya, aku benar-benar bekerja sendiri. Kubein daerah bifurkasi, kuluksasi lagi pake tang, Terakhir giginya goyang juga,dan Puji Tuhan, anestesinya masih bertahan, jadi kubein dikit lagi, terus kuluksasi dan kutarik pake tang. And you know what? Kar giginya ada 3. Bagus sekali anomalinya. Masa akar yang biasanya 2 ini malah 3. Krik Krik Krik.... Setelah itu aku, dan teman-teman disitu cuma bisa bilang, pantesan susah keluarnya. Wong desain tang umtuk gigi molar bawah kan aja untuk bifurkasi, eh gigi si kawan malah trifurkasi. Pasien pun waktu giginya udah keluar minta liat giginya, dan dia bilang "Kok besar kali gigiku ya kak" "Iya dek, ini kan karena ada akarnya juga, kan kalo dimulut cuma mahkota aja yang nampak".

Terus kuperhatikan akarnya, Puji Tuhan gak fraktur, terus kuasepsis, kumassage gingiva, dan karena kulihat disoket gak ada tulang yang tajam, gak kubonefile (sebelumnya waktu dimassage juga teraba tidak tajam), lalu kuletakkan tampon dan kuberi instruksi pasca pencabutan. Terus kukasih nomorku, dan kubilang kalo berikutnya ada keluhan atau sakit untuk kasih tau ke aku.

Untungnya pasien pertamaku sangat koperatif :)) Bahkan dia mau bayar, tapi karna gak ada kembalian, aku yang bayarin, itung-itung pasien pertama.haha. Si pasien sampe merasa gak enak sendiri, tapi gak mungkin lah kukasih tau dia adalah pasien pertama, ntar jadi ragu pula dia. haha. Semoga pencabutan berikutnya aku bisa lebih tenang dan gak pake dibantu orang lain lagi, Yooooo...haha

Kamis, 25 Juli 2013

Yesus, Gembalaku

Tuhan adalah Yang Terbaik.

Dia akan selalu membrikan kepada kita apa yang kita butuhkan, apa yang terbaik untuk kita.
Ada kalanya kita merasa Tuhan tidak adil karena tidak memberikan apa yang kita inginkan.
Tapi, tahukah kalian?
Ketika Tuhan tidak memberikan yang kita mau, itu berarti keinginan kita itu bukan yang terbaik untuk kita!
Tuhan memiliki sesuatu yang lebih berharga, bernilai, yang dapat menjadikan hidupmu lebih bahagia, berharga, hanya bila kau mau percaya kepadanya, bahwa Dia adalah Bapa yang baik!
Bapa yang tahu apa yang terbaik untuk anak-anaknya, kamu dan aku.

Bahkan Dia rela mengaruniakan Anak-Nya yang tunggak demi menebus dosa kita yang tak akan mungkin bisa kita hapus dengan perbuatan dan persembahan sebanyak apapun.
Tahu kenapa? Karena semua yang kita miliki adalah milikNya!
Karena bahkan Dia mengenal kita semenjak kita dalam kandungan!
Itulah mengapa Dia tahu bahwa kita adalah manusia berdosa yang mebutuhkan uluran tanganNya, kasih sayang, dan pengorbananNya.

Tuhan Yesus adalah Allah itu sendiri, yang telah menjadi manusia! Menjadi ciptaan yang diciptakan serupa gambaranNya, yang seharusnya menjadi partner kerja Allah, tapi malah melakukan dosa, dan mengecewakanNya.

Apa yang akan kau lakukan bila kau akan mati malam ini juga?! Atau setelah membaca tulisan ini????
Apakah kau akan buru-buru berdoa dan memohon pertobatan?
Buru-buru menyumbangkan semua hartamu, dengan harapan itu semua bisa membeli surga???
Atau memohon maaf kepada semua orang atas kesalahanmu, dan meminta mendoakanmu semoga kau bisa masuk surga dan berada dalam tahtaNya?

Apa kau yakin? Apa kau yakin itu semua akan cukup membuatmu semakin dekat dengan Allah?
Yakin semua perbuatan baikmu sudah bisa menghapus semua dosa dan pelanggranmu? Dari dosa kecil, seperti mencontek, atau dosa besar, seperti membunuh?

Yakin??
Saya tidak!

Yang bisa membuat saya yakin bahwa saya akan bersama Allah kelak di rumahNya yang kekal hanyalah satu: PERCAYA KEPADA YESUS, DAN MAU MENYERAHKAN HIDUPMU KEPADANYA.

Kenapa harus percaya kepada Yesus??
Karena Dia lah Allah itu sendiri, yang pada mulanya firman, dan telah menjadi manusia.
Bagaimana mungkin kau bisa bersama dengan Allah, kalau kau sendiri tidak mau mempercayai Yesus yang adalah Anak Allah??

Serahkanlah hidupmu kepada Yesus, dan rasakan betapa dahsyatnya perubahan dalam hidupmu! Rasakan sukacita yang begitu besar ketika kau mau menerimaNya dalam hatimu.

Semoga sepenggal tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi saudara.
Saya menulis ini bukan karena saya pintar, tapi karena saya sudah merasakan kasih Yesus, dan saya ingin saudara juga merasakan sukacita yang sama dengan saya.

Tuhan Yesus sangat sayang kalian melebihi diri kalian sendiri.
Percayalah padaNya....
GBu :)



Rabu, 22 Mei 2013

Where are you, Mario?


Mario....
Hujan turun lagi...           
Kau dengar Mario? Hujan turun lagi, kubilang.
Mario, ingatkah janjimu sore itu? Ketika kita bersama dibawah paying tenda tempat kita berteduh dari hujan sembari saling mengenggam tangan kita satu sama lain.
Mario, ingatkah janjimu sore itu? Ketika kita saling memandang, tanpa berkedip, seolah-olah kita tak mau melewatkan sedetikpun momen kebersamaan kita ini.
Mario....
Hujan turun lagi...
Hujan semakin deras, dan angin pun semakin kencang.
Apa kabarmu Mario?
Apakah di sana hujan? Atau cerah? Ataukah bersalju??? Aku tak tau, musim apa sekarang di Berlin. Bahkan aku tidak tau apa pun tentang Berlin. Aku hanya tau dua hal. Berlin ada di Jerman, dan dirimu ada di sana.
Mario...
Angin di sini sangat kencang. Aku ingat kamu tidak terbiasa dengan angin kencang. Medan terlalu panas katamu, tapi angin kencang juga tidak sesuai untukmu.
Lucu.... Setiap aku mengingat kamu menggigil kedinginan setiap selesai mengantarku pulang setelah kita berjalan-jalan.
“Percuma badanmu besar, tapi kamu gak kuat kena angin.” Kataku sambil tertawa.
“Apa hubungannya? Kamu kan duduk dibelakangku, jadi angin yang kena ke kamu tak sekencang aku.”Kilahmu.
“Ngeles...wooo...” Ledekku sambil mencubit hidung besarmu.
“Dasar hidung jambu!” Kataku sambil tersenyum melihatmu meringis kesakitan.
“Duh sakit.... Kamu nih kenapa sih senang cubitin idungku...”
“Biarin... weeekk...”
“Raina...Raina..” Katamu sambil tersenyum lembut.
Mario...
Tahukah kamu, setiap melihat tetesan air yang membasahi bumi ini, aku selalu teringat dirimu. Aku teringat dengan kebersamaan kita.
Aku bahkan masih bisa mengingat dengan jelas bentuk hidung jambumu itu, garis bibirmu yang tipis, atau matamu yang sipit tapi dengan bulu mata yang super lentik. Haha...
Mario....
Hujan semakin deras... Dan aku tak bisa kemana-mana...
Seandainya kau ingat janjimu,Mario...
Ingat janjimu untuk mengembalikan payungku.
Pasti aku sekarang sudah bisa pergi ke luar rumah.
“Dasar hidung jambu!”


Medan, 


Kamis, 18 April 2013

22tahun :DD

hip hip hura umurku sekarang udah 22tahun. 22tahun diberkati Tuhan.

Udah makin banyak yang kupelajari, beban dan tanggungjawab yang aku pikul juga makin berat. Tapi aku yakin, semuanya ini akan membuat aku semakin kuat dan dewasa.

Terimakasih buat mama,bapak,adek yang luar biasa sudah ada dalam 22tahun kehidupanku. Terimakasih buat kampusku FKG dan dosen2ku, bahkan fakultas farmasi tempatku penelitian. Kalian yang membuat semuanya jauh lebih indah :).

Dan yang tak terlupakan terimakasih untuk Unit Pelayanan FKG, kelompok kecilku Naomi, dan adik2 kelompokku yang baru, Vivi,Mutia,Ester yang mau memberikan aku kejutan dan doa2 yang membuat aku merasa apa yang kulakukan selama ini benar2 ada dampaknya bagi mereka. Aku benar2 bersyukur diberi kesempatan untuk mendampingi ketiga adik kelompokku yang luar biasa ini, yang ditengah2 kesibukkan kami, mau mengingatkan kakanya ini untuk berkelompok.

Dan eng ing eng...
Untuk menggalaukan masalah TH udah bisa belum woy?whahaha. Keseringan galau nih. Tapi gara2 perbincangan sama Ruth, gue jadi kepikiran sama seseorang (tanggungjawab lo ruth...)

Senin, 18 Februari 2013

S'lalu Kupegang JanjiMU

Saat ku jauh dariMu
Seakan ku mampu
Memilih jalanku sendiri
Dengan kekuatanku
Makin berat langkah kakiku
Menjauh dariMu

Ya Allah angkat bebanku
Melewati masa di hidupku


Sempet down dan males-malesan ngerjain skripsi, dan merasa keadaan bener-bener gak adil, tapi.......
       
Kau peluk erat diriku
Tak melepaskanku
Membelaiku dengan kasihMu
Tenanglah jiwaku
Kuingin dekat denganMu selagi ku ada
Kutaruh masa depankku ditanganMu Tuhan


Karena aku percaya kalau masalah skripsiku jauh lebih kecil daripada Tuhanku yang lebih besar, yang udah berkorban buat kita semua yang percaya padaNya. Jadi selalu berusaha dan tetap berdoa, serta percaya akan janji keselamatanNya.


S'lalu kupegang janjiMu
Kupercayakan firmanMu
Tanpa ku melihat tanganMu
Yang berlubang paku
S'lalu kupegang janjiMu
Kupercayakan firmanMu
Tanpa ku melihat tangaMu
Yang berlubang paku
Hidupku Tuhan pasti Kau pulihkan




Rabu, 30 Januari 2013

Persembahan Perpuluhan

Mau berbagi sedikit, aku kemaren baru ikut retreat perbekalan koordinasi 2013 UKM KMK USU. Ada banyak yang kami pelajari, salah satunya tentang perpuluhan.  Kami mendapat materi tentang  perpuluhan karena aku mendapat kepercayaan untuk menjadi KomKeu di UP FKG.Disini aku mau berbagi bukan karena lebih pintar atau sudah merasa jago, Cuma karena ingin berbagi tentang yang saya dapat dari retreat kemarin. Boleh komen untuk saran dan kritiknya


Apa sih perpuluhan itu?

Seperti namanya, perpuluhan berarti sepersepuluh. Dalam Kristen kita diajak untuk memberikan perpuluhan sebagai tanda ucapan syukur kita kepada Tuhan. Kalau dalam perjanjian lama, mengenai perpuluhan ada dalam Imamat 27:30 “Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik  dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik Tuhan; itulah persembahan kudus bagi Tuhan.” Perpuluhan biasa kita berikan ke gereja selain persembahan kita ke gereja setiap minggunya. Perpuluhan juga kita berikan kepada unit pelayanan kita masing-masing.

Persembahan perpuluhan yang kita berikan juga sebagai bentuk ungkapan iman dan pertobatan kita, jadi yang terpenting bukan berapa besar julah yang kita berikan, tapi bagaimana iman kita. Seperti yang tertulis dalam Roma 12:1 “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”

Buat anak kuliahan atau sekolah  pasti agak bingung, kita kan belum kerja, apa kita juga memberikan perpuluhan? Jawabannya: iya. // Dari mana? // Ya dari uang jajan kita sob. Nih, misalkan uang bulanan kita dikasih sejuta sama ortu, maka secara matematis, kita memberikan seratus ribu.
Susah? Tentu. Apalagi kalau kita dikasih uang pas2an sama ortu. Tapi kita harus mengingat kembali kalau 100% yang kita dapat itu berasala dari Tuhan kan? Lalu mari kita mulai belajar memberikan perpuluhan, karena nantinya ketika kita telah bekerja kita akan terbiasa memberikan perpuluhan kita.

Coba bandingkan.

Misalnya sekarang kita dapet uang bulanan sejuta, maka kita memberikan perpuluhan seratus ribu. Tapi nanti kalau udah kerja, gaji kita 10 juta, berarti perpuluhan kita 1 juta. Kalau 100 juta? 1milyar? Wawww.... bayangkan kalau kita tidak terbiasa dengan yang sedikit, bagaimana dengan yang banyak? Seperti dalam Lukas 16:10 “ Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”

Berhubung aku jadi KomKeu, aku sih berharap teman2 mau membagi perpuluhannya ke UP FKG. Hohoho ;)

Oh iya, mungkin kalian berpikir, uang perpuluhan kita itu dipakai untuk apa? Nah, uang tersebut nantinya akan dipakai sebagai uang kas UP, yang akan membiayai perjalanan pelayanan UP kita teman-teman.  Mulai dari kebaktian kita setiap Jumat, untuk Jam Doa, Pengisian, dan lain-lain.

Jadi, yuk kita memberikan persembahan perpuluhan  kita, atau juga ucapan syukur kita. Tentunya itu semua akan sangat membantu dalam pelayanan kita. Thanks before, God Bless us