Total Tayangan Halaman

Senin, 07 Maret 2016

Coass Life: Pasien Kompre Pedodontia

Pedo artinya anak, pedodontia artinya ilmu kedokteran gigi anak. Jadi minreq kompre pedodontia adalah pasien anak yang wajib dirawat seluruh kelainan dalam rongga mulutnya.

Nah ini adalah foto sebelum dan sesudah pasien saya:



Setiap orang punya kesulitan masing-masing, keberuntungan masing-masing, dan berusaha dengan caranya masing-masing.

Dan buat saya, luar biasa sekali bisa menyelesaikan pasien kompre seperti ini.

Pasien anak laki-laki berusia 7 tahun, dengan keadaan hampir seluruh giginya mengalami karies dan tinggal radiks.

Pada kunjungan pertama saya melakukan pemeriksaan berupa anamnesa, pemeriksaan subjektif, pemeriksaan objektif, dan foto ronsen untuk gigi yang berlubang, serta pencetakan rahang atas dan rahang bawah setelah ditentukan diagnosa dan rencana perawatan. Pembacaan hasil foto ronsen dilakukan untuk melihat kedalaman karies, keadaan akar, serta pembentukan dan posisi benih gigi permanen. Pada kasus ini ada tiga gigi yang karies mencapai pulpa, dua gigi direncanakan dilakukan pulpotomi vital dan pulpotomi non vital, satu gigi lagi pada awalnya didiagnosa direncanakan untuk pulpektomi, namun karna pada jalannya perwatan gigi goyang, perawatan yang dilakukan adalah ekso atau pencabutan. Untuk semua gigi yang dilakukan perawatan dilakukan restorasi akhir berupa ssc atau stainless steel crown.

Pada kunjungan pertama saya hanya melakukan pemeriksaan dengan tujuan untuk mengenalkan anak pada keadaan ruang praktek, supaya pasien merasa nyaman dan percaya dengan dokter, sehingga pasien dapat menerima perawatan dengan baik.

Pada kunjungan berikutnya saya melakukan penambalan gigi dengan bahan restorasi gic, dengan pertimbangan untuk mengenalkan pasien pada proses perawatan gigi, namun dengan waktu yang singkat.

Pada kunjungan ketiga, saya melakukan pencabutan pada radiks yang sebenarnya sudah mobiliti,  namun tetap saya lakukan anestesi, walau jujur tidak sampai menyentuh tulang, dengan tujuan supaya pasien tau bagaimana proses anestesi dan tidak takut dengan spuit atau karpul atau jarum suntik.

Nah, setelah itu, baru perawatan pulpotomi dan ekso atau pendidikan gigi yang masih berupa elemen dapat dilakukan, karena pasien tidak akan setakut pertama kali dilakukan perawatan.

Total perawatan yang saya lakukan pada anak tersebut ialah pulpotomi vital dan pulpotomi non vital dengan restorasi akhir berupa stainless steel crown, penambalan gigi dengan amalgam filling, gic filling, dan preventive resin restoration, serta  space maintainer dengan pertimbangan gigi susu telah dicabut karena berupa radiks(akar) atau sudah mobiliti(goyang).



Seperti yang bisa dilihat pada foto, ada dua gigi dengan karies namun tidak saya lakukan tindakan dengan pertimbangan usia pasien 7 tahun dan umumnya pada umur tersebut gigi permanen akan tumbuh, dan diharapkan gigi dapat menjadi space maintainer alami sehingga gigi permanen dapat tumbuh pada lengkungnya.

Demikianlah pengalaman tiga bulan saya di klinik pedodonsia rsgmp fkg usu, dan ohya. Masih ada kasus saya yang belum selesai, jadi tolong bantu saya dalam doa, supaya segera melewatkan department ini dengan baik.


God bless us.
God loves us.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar