Total Tayangan Halaman

Selasa, 11 Februari 2014

Coass Life: Yaudahlah Ya.

Dalam masa koas, salah satu kata yang sering terucap adalah, "Yaudahlah ya" atau "Duh.."
Kata pertama mengekspresikan sikap pasrah terhadap apa yang akan terjadi. Kata yang kedua menggambarkan kekhawatiran.
Sadar gak sadar, dalam satu hari, pasti adaaaa aja kata-kata itu keluar.
Kadang-kadang bisa karena ntah itu pasien lah, rencana perawatan lah, atau dosen, kita bener-bener merasa takut.
Gue sendiri heran, kenapa bisa jadi orang yang penakut berat kaya gini.
Mau masukin pasien, takut.
Mau nemuin dosen, takut.
Ada pasien, bingung. Gak ada pasien, nangis.
Gak bisa buat RP galau, pas bikin RP galau juga.
Heran sendiri deh. ini hidup kok kaya gini banget yaaakkk....
Ngapa-ngapain aja gak tenang.
Sebenernya, apa sih yang gue kejar? Apa sih yang mau gue kerjain?
Apa aja bingung.
Terakhir kalau udah galau, bawaannya jadi ngungkit-ngungkit masa lalu, langsung deh keluar kata, "Coba kalau..." atau "If only..."
Itu terus, "Coba kalau kemaren gue masukin pasien, Coba kemaren pasien gue bisa dateng sendiri, Coba kemaren gue kerjanya cepet, Coba kemaren gue pinter make waktu, dan lain sebagainya."
Alhasil, karena udah kecapekan mikir, setre, galau, sampailah pada satu kesimpulan. "Yaudahlah ya,"
"Yaudahlah ya, merepet merepetlah situ, toh mau cepat atau lambat bakalan kena repet juga."
"Yaudahlah ya, gak minreq emang udah nasib, kan masih ada taon depan buat ngulang lagi."
"Yaudahlah ya, pasien gak bisa dateng, besok mungkin dia bisa dateng :( "
Aaaaa.... Jujur desperado banget.
Kenapa jadi dokter gigi itu berat banget ya. Ada aja ujian dan batu2 kerikil tajam atau malah batu besar yang ngehalangin dan buat perjalanan gak mulus.
Dan lucunya, hal kayak gini tuh banyak dialami atau malah dialami oleh semua koas. Mau dia anak dosen, mau dia banyak duit dan bisa pake jasa calo pasien, mau dia pinter banget, mau dia dewa banget ngerjain pasien, pasti ada aja masalahnya.
kenapaaaa???

Yaudahlah ya, kan gak mesti juga aku nangis-nangis sambil garuk tembok di pojokan gara-gara semua ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar