Hati meradang jiwa meriang
Senyuman dan tawa itu telah terbagi
Ketamakan meracuni hati
Tuli aku mencoba tidak peduli
Senyum dan tawa semu
Kebahagiaan semu
Upaya yang dimanipulasi
Keinginan yang dibatasi
Berjalan aku mendaki
Kenangan yang telah ditapaki
Jari jemari berbicara
Hati menggelora
Janji aku tak ingin hanya janji
Sepi aku tak mau sendiri
Senyum dan tawa terbagi
Ketamakan hati ingin menguasai
Matahari selalu sama
Tapi hati tak selalu sama
Total Tayangan Halaman
Senin, 09 Mei 2016
Senin, 02 Mei 2016
Astrophile 3
Apakah rindu memang sesakit ini?
Apakah rindu memang selalu berderai air mata seperti ini?
Aku rindu padamu, rindu sekali.
Tak rindukah dirimu padaku?
Sesekali kita berbicara melalui telepon, dan berbincang melalui media sosial.
Cukupkah untukmu semua itu?
Tak inginkah kau berjumpa denganku?
Tak inginkah kau membelai rambut dan mengecup keningku?
Kau bilang ada yang penting kau kerjakan.
Kau bilang disana ada yang harus kau jaga.
Lalu, bagaimana dengan aku?
Tak pentingkah aku? Tak perlu dijagakah aku?
Apakah rindu memang selalu berderai air mata seperti ini?
Aku rindu padamu, rindu sekali.
Tak rindukah dirimu padaku?
Sesekali kita berbicara melalui telepon, dan berbincang melalui media sosial.
Cukupkah untukmu semua itu?
Tak inginkah kau berjumpa denganku?
Tak inginkah kau membelai rambut dan mengecup keningku?
Kau bilang ada yang penting kau kerjakan.
Kau bilang disana ada yang harus kau jaga.
Lalu, bagaimana dengan aku?
Tak pentingkah aku? Tak perlu dijagakah aku?
Astrophile 2
Ketika engkau adalah telinga.
Engkau mendengar dan tidak didengar.
Ketika kau mencoba bicara tetapi yang mereka lihat hanyalah kotoran telinga.
Ketika mereka membuat stereotipe tentang dirimu. Mereka menuding dan melabeli dirimu.
Ketika engkau ingin dianggap bintang indah tetapi mereka memandangmu sebagai asteroid yang melayang di galaksi.
Engkau mendengar dan tidak didengar.
Ketika kau mencoba bicara tetapi yang mereka lihat hanyalah kotoran telinga.
Ketika mereka membuat stereotipe tentang dirimu. Mereka menuding dan melabeli dirimu.
Ketika engkau ingin dianggap bintang indah tetapi mereka memandangmu sebagai asteroid yang melayang di galaksi.
Langganan:
Postingan (Atom)