Total Tayangan Halaman

Jumat, 27 Mei 2011

Cerpen: PUTRI CACING

BY: Romargareth

Kata siapa hidup ini gak indah? Hidup ini benar-benar menyenangkan kok, kecuali kalian bukan tipe orang seperti aku. Aku bisa dibilang cuek, santai, namunn juga dapat benar-benar berambisi terhadap hal-hal yang aku inginkan. Karena aku menginginkan segala sesuatunya sempurna, seperti aku yang sangat sempurna, kecuali dalam satu hal.

Oh iya, aku lupa mengenalkan diriku. Namaku Rista. Mungkin dalam hidup ini banyak sekali orang yang merasa dirinya kekurangan,sial,atau lain sebagainya, tetapi ‘tidak untuk aku’. Ya, sampai sekarang bisa dibilang hidupku mulus-mulus aja tuh.

But the way, nama lengkapku Aristya Venesia. Aku adalah salah anak salah satu pejabat terkenal di negara kita tercinta ini, negara yang penuh dengan kepicikan. Bukan aku mau menjelek-jelekkan negara kita ini, tapi berhubung sejak lahir aku sudah terbiasa melihat kejadian yang menurutku tidak menjungjung tinggi keadilan, negara ini dipenuhi dengan orang-orang picik.

Aku terlahir dari kedua orangtuaku yang notabene keduanya adalah aktivis sosial. Ayahku di bidang politik, sementara ibuku di bidang kesehatan. Seperti yang tadi udah aku ceritakan, ayahku adalah satu pejabat terkenal, yaitu menteri dalam negri. Sementara ibuku adalah seorang dokter spesialis bedah yang namanya terkenal di kawasan asia tenggara.

Udah bisa kebayang dong bagaimana mewahnya hidupku ini. Dari kecil, aku terbiasa memperoleh apapun yang aku mau. Biar begitu, aku bukan tipe anak manja yang suka menangis dan merengek-rengek untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Biasa dibilang aku anak yang anteng, berbeda dengan kedua kakakku yang walaupun laki-laki bisa dibilang manja luar biasa.

Sifatku yang supel serta segala kemewahan yang ada memnuat orang-orang selalu merasa senang bila berada bersamaku. Apalagi bisa dibilang kalau aku mewarisi wajah ibu yang ayu khas gadis jawa serta kulit putih dan rambut panjang yang hitam terurai sebagai warisan genetik ayahku yang berdarah sunda dan tionghoa.

Jadi, jelas kan, kenapa aku bilang kalau hidupku sempurna, kecuali satu hal.
Apapun yang aku inginkan akan selalu dipenuhi oleh kedua orangtuaku. Termasuk menyekolahkanku di sekolah internasional sejak aku masih sd sampai smp. Tetapi karena semua anak di sekolah tersebut berlatar belakang yang sama denganku, kehadiranku menjadi kurang mencolok. Akhirnya masa sma aku putuskan untuk bersekolah di sekolah negeri.

Seperti yang sudah aku perkirakan, di sekolah ini aku bisa menjadi sosok yang special,terkenal,dan mencolok. Asal kalian tahu aja ya, aku ini paling senang menjadi pusat perhatian. Dan tahun pertama di sekolah ini kuhabiskan bergaul dengan teman-teman yang dibilang orang high class.

Aku senang berpura-pura. Aku senang orang menganggap diriku benar-benar sempurna. Aku baik, cantik, ramah, kaya, an bisa dibilang lumayan pintar. Karena aku yakin, dalam hati mereka, pasti sebenarnya mereka merasa iri denganku. Hahaha…

“Voni……” sapaku. Kali ini aku berniat untuk mengerjai si kutu buku satu ini.
Aku akan buat dirinya merasa iri kepadaku. Aku tidak suka ada orang yang melebihi diriku taupun mencoba merebut perhatian orang lain dariku.

“Eh, Rista? Ada apa Ris? Kamu gak ikut baris” dia menjawab sapaanku dengan gugup.
“Iya ini mau baris, Von. Tapi aku gak tahu dimana.” Senyumku.
“Yaudah, sini bareng aku aja. Upacaranya udah mau dimulai.”
“Ayok” jawabku sambil memamerkan senyumanku kepadanya.

Setelah beberapa bulan kami satu kelas, aku menemukan fakta kalau dia menyukai Kevin. Langsung niat busuk itu muncul. Aku akan mendekati Kevin, biar si Voni kutu buku sok manis itu tau rasa. Hahahaha.

Setiap hari, ada saja hal-hal yang sengaja kulakukan di depan mata Voni, seperti sok bertanya kenapa smsku gak dibalaslah, bahkan mengajak Kevin jalan bareng. Rasanya puas sekali melihat wajahnya yang udah kusut karena rumus matematika menjadi makin kusut.

Tapi, tiba-tiba saja terdengar kabar kalau mereka berdua pacaran. “Kurang ajar!” makiku. “Bisa-bisanya aku kalah dari anak kampung seperti itu!

Akhirnya, aku menyebarkan berbagai kabar buruk tentangnya, hingga akhirnya teman-teman pun menjauhinya. Tapi tidak sama halnya dengan Kevin. Lelaki bodoh itu!

Apa bagusnya perempuan kurus ceking berkacamata itu dibandingkan aku? Aku akan membuatnya menjadi milikku.

Akhirnya aku mendapatkan cara.

Akhir tahun ajaran itu, sekolah kami membuat acara ke luar kota sebagai tanda perpisahan karena tahun itu memang tahun terakhir kami bersekolah. Yaahhhh, rencana seperti di sinetron-sinetron. Aku membuat seolah-olah Kevin meniduriku! Dampaknya ternyata luar biasa, Kevin dipaksa untuk menikahiku. Aku benar-benar senang! Mengapa tidak? Semenjak kabar itu tersebar luas, Voni berubah menjadi seperti orang gila. Hahahha. Aku memiliki semua yang dia inginkan, termasuk Kevin, kecuali satu hal.

Acara pernikahan kami benar-benar mewah, dan semua teman-teman sengaja aku undang, termasuk Voni. Dia datang dengan wajah seperti nenek tua renta yang seolah-olah kehabisan separuh nyawanya. Aku senang sekali! Ini aalah hal paling menyenangkan dalam hidupku. Bahkan melebihi acara ulangtahunku yang ke 17. Padahal waktu itu aku berhasil membuat seorang waitress dipecat tanpa kesalahan yang berarti.hahahha.

Malam pernikahan kami pun berakhir, dan tibalah saatnya kami memasuki kamar pengantin. Aneh, selama ini Kevin sepertinya tidak tertarik padaku. Tapi malam itu dia terlihat sangat bernafsu. Langsung saja dibukanya semua pakaianku. Hingga akhirnya dia berteriak.

“Huaaaaahhhhh!!!!! Apa-apaan ini?” sambil menunjuk ke tonjolan di selangkanganku.
“Dasar hemaprodit!!!! Kau manusia apa bukan? Dasar manusia cacing!”
“Hahahaha… aku bukan manusia cacing. Aku adalah putri cacing” senyumku puas.

Memang, hidupku ini sempurna. Kecuali satu hal, aku bukan perempuan. :D


Medan, 27.04.2011

Jumat, 20 Mei 2011

Balada si Tidak Cantik.

Terbangun di pagi hari, berharap ada perubahan sedikit.
Entah mendadak perutku jd rata, pinggangku berbentuk bagaikan gitar spanyol, lengan dan paha mengecil,dll.

Tapi, ya udah pasti gak ada yg berubah lah! Orang kerjaannya cuma makan tidur doang. Groook. . .hahaha.

Mendadak keingetan sama temen lama yg super duper ganteng yg udah bikin ngiler dr lama. :b

Iseng2 liat profil dia, hiks, ternyata dia belum pts juga. T.T
Sebuah pernyataan klise yg sebenarnya gak penting. Emangnya kalo dia jomblo kenapa? Toh dia gak akan melirik ke arah sini. Diulang, "toh dia GAK akan melirik".

Harus diakui,dia emang ganteng (pengeenn. . .) Tapi apa mungkin dia mau sama gue??
Dulu aje waktu dia jadian sama cewek biasa yg agak sedikit lumayan manis, orang2 pd ngelirik aneh, kok mau sama dia? Apalagi gue???

Huah. . .pagi2 udah pesimis.
Awal yg buruk.